
Minimnya penerangan jalan umum (PJU) dan perubahan layanan BPJS Kesehatan menjadi dua persoalan utama yang disuarakan warga saat reses Anggota DPRD Kota Surabaya, Cahyo Siswo Utomo, di Jalan Kupang Gunung Jaya IX, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Jumat (16/7) malam.
Cahyo menegaskan penerangan jalan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang berdampak langsung terhadap keamanan lingkungan.
Ia mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk bergerak cepat mengatasi titik-titik gelap di kampung.
“Jangan sampai ada titik gelap yang bisa memicu tindak kriminal. Pemkot harus segera hadir menerangi titik-titik kosong atau gelap di kampung-kampung,” tegas Cahyo
Ia juga meminta kejelasan soal kelanjutan pemasangan PJU di wilayah yang belum mendapat giliran.
Salah satunya, beber Cahyo di RT 3 RW 7 yang hingga kini belum terpasang, sementara di RT lain sudah menyala.
“Masyarakat butuh informasi yang jelas, apakah ditunda atau belum menjadi prioritas. Supaya kami juga bisa menjelaskan ke warga,” ujarnya.
Selain PJU, warga juga mengeluhkan soal layanan BPJS Kesehatan, utamanya terkait perubahan kebijakan yang membuat layanan rawat jalan tak lagi ditanggung.
Menurut Cahyo, kondisi ini menimbulkan kebingungan dan keresahan di masyarakat.
“Keluhan seperti ini sering kami dengar. Harus ada sosialisasi yang masif agar warga tidak merasa dirugikan,” ucapnya.
Ketua Fraksi PKS itu berkomitmen menampung dan menyampaikan seluruh aspirasi warga kepada dinas terkait.
Ia juga memastikan akan mengawal proses tindak lanjut demi peningkatan pelayanan publik.
“Yang pasti, keluhan warga ini akan kita sampaikan ke dinas terkait agar bisa segera ditindaklanjuti,” demikian Cahyo Siswo Utomo.
(disunting dari jatimupdate.id, 17 Mei 2025)