
Wali Kota Surabaya menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 400.7.7.1/11560/436.7.2/2025 awal Juni 2025 sebagai respon cepat terhadap peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia, termasuk Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura. SE ini selaras dengan SE Kementerian Kesehatan (23 Mei 2025) dan situasi global terkini.
Dihubungi melalui telepon, pada Minggu (8/6/2025) Anggota Komisi D, DPRD Surabaya, Johari Mustawan menerangkan, meskipun status pandemi Covid-19 telah dicabut di Indonesia sejak Juni 2023, kenyataannya virus ini tetap menjadi ancaman kesehatan global, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kasus tetap diperlukan.
Legislator PKS yang juga praktisi rumah sakit ini menekankan pentingnya menjaga kekebalan tubuh sebagai faktor terpenting untuk mencegah penularan. Meskipun vaksinasi di Indonesia telah mencapai angka tinggi (86,87% secara nasional dan di atas 95% di Surabaya), mempertahankan pola hidup bersih sehat (PHBS) tetap krusial.
“Tidak perlu takut, ataupun trauma dan terlalu khawatir selama faktor terpenting untuk menghentikan penularan virus adalah kekebalan tubuh bisa tetap terjaga,” ujar Johari yang akrab disapa Bang Jo.
Bang Jo menilai SE Wali Kota Surabaya ini merupakan langkah antisipatif mengingat tiga kondisi yang menyebabkan pandemi: virus menyebabkan penyakit pada manusia, penularan cepat, dan tidak adanya kekebalan sebelumnya.
“Meskipun status pandemi telah dicabut karena tidak adanya penularan secara cepat, dan adanya kekebalan tubuh, namun virus tetap berpotensi bermutasi,” tegasnya
Data WHO mencatat lebih dari 150.000 kematian di Indonesia dan lebih dari 5 juta kematian di dunia akibat Covid-19. Oleh karena itu, penekanan angka penularan dan perkembangan mutasi virus tetap menjadi prioritas utama untuk menyelamatkan jiwa manusia.
“Tidak terlalu penting untuk memahami kondisi saat masa pandemi maupun kondisi saat ini, tentang anggapan covid sebagai konspirasi global atau bukan, yang terpenting adalah penyelamatan hidup manusia dan penekanan angka penularan dan perkembangan mutasinya dalam bentuk lain yang bisa jadi lebih mematikan,” ujar bang Jo.
SE Wali Kota Surabaya ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan mencegah potensi peningkatan kasus Covid-19 di Surabaya.
sumber: petisi.co, 8 Juni 2025